Makanan khas Rembang biasanya selalu dicari para pengunjung yang datang ke kota ini. Kota ini menjadi saksi bisu sebagian perjalanan dari Pahlawan Nasional R.A Kartini hingga akhir hayatnya. Rembang memiliki beragam wisata hingga kuliner yang sangat khas pesisir utara Pulau Jawa.
Kuliner yang ada mulai dari jajan-jajan ringan, lauk pauk, hingga makanan berat berkuah ataupun bersantan. Dengan pantai yang terbentang sepanjang kota, menikmati kuliner di kota ini sangat romantis.
Jika sedang berada di wilayah Jawa Tengah bagian utara, sempat mampir dan mencicipi kuliner khas yang akan membuat siapa saja mengingat citarasa khasnya. Berikut beberapa makanan khas Rembang yang dapat dicoba jika sewaktu-waktu singgah.
Kelo Mrico
Nama kelo mrico berasal dari Bahasa Jawa yaitu kelo dan mrico. Kelo berarti sayur kuah dan mrico adalah merica atau lada. Maka kelo mrico merupakan sayur merica. Disebut demikian karena memang bumbu utama pada makanan ini adalaha merica.
Jangan tanyakan lagi rasanya bagaimana. Tentu pedas. Kadar kepedasannya juga bisa dibuat sesuai selera. Tapi kebanyakan makanan kelo mrico ini memiliki penggemar yang menyukai kuliner pedas.
Sayur ini berisi ikan bandeng atau ikan laut lainnya dengan kuah pedas merica enak sekali disantap saat panas dengan nasi hangat. Dijamin keringat akan bercucuran. Tapi tenang tidak akan bikin jera, karena pedasnya gurih dan nikmat.
Soto Rembang
Seperti kota-kota lainnya, Rembang juga memiliki soto sebagai makanan khasnya. Perbedaannya terdapat pada kuahnya yang menggunakan santan. Santannya kental dengan bumbu-bumbu yang pas. Maka rasanya gurih dengan santan dan racikan bumbu special.
Hidangan soto Rembang berisikan daging sapi atau daging ayam dan kecambah. Kuah berisikan potongan daging tersebut kemudian ditaburi dan bawang goreng. Sangat berguna menambah sedap kuah santannya.
Lontong Tuyuhan
Kuliner ini merupakan makanan khas Rembang yang paling populer. Jika berkata lontong tuyuhan maka orang-orang sudah paham bahwa itu makanan dari rembang. Khususnya warga bernomor plat kendaraan K. Yaitu daerah Pati, Kudus, Demak, Rembang dan sekitarnya.
Kuliner ini sebenarnya berasal dari Desa Tuyuhan, Rembang. Tapi sudah terkena sebagai makanan khas Rembang. Hidangannya berisikan lontong yang berbentuk segitiga. Konon, segitiga ini buka sembarang segitiga. Segitiga memiliki arti cinta pada tuhan, pada alam dan pada manusia.
Yang khas dari lontong tuyuhan ini adalah kuahnya yang sedang, tidak encer dan kental. Daging yang digunakan juga daging ayam kampung. Lontong tuyuhan ini banyak ditemukan di persawahan pemandangan gunung bugel (Lasem).
Urap Latoh
Makanan ini dikenal sebagai kulup jika di jawa Timur. Yang terdiri dari urap bumbu atau sambal yang dicampur dengan parutan kelapa. Sedangkan latoh adalah rumput laut.
Rumput laut ini berwarna hijau, berbentuk bulat kecil-kecil. Seperti buah anggur, namun rasanya asin. Cocok dimakan siang hari dengan nasi liwet dan tempe goreng.
Rumput laut di laut pesisir pantai rembang merupakan hasil laut yang subur. Banyak dibudidayakan oleh nelayan dan petani rumput laut.
Dumbeg
Dumbeg merupakan makanan yang terbuat dari tepung ketan. Tepung ketan ini kemudian dibungkus dengan daun lontar atau daun kelapa. Jika ingin membelinya mudah ditemukan dan banyak dijual di pasar tradisional.
Makanan ini di kota lain disebut celorot. Biasanya disajikan saat acara sedekah laut atau sedekah desa. Bentuk dan teksturnya kenyal dan tapi tidak lembek. Cocok dimakan untuk semua kalangan usia.
Jadi kuliner mana yang menjadi favorit dan ingin segera kamu coba? Makanan khas Rembang ini apakah mengalahkan citarasa makanan khas daerah tercinta? Selamat menikmati!
Leave a Comment